- Get link
- X
- Other Apps
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangKompetensi adalah kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau sebagai memiliki ketrampilan & kecakapan yang diisyaratkan. Sedangkan kompetensi menurut Van Looy, Van Dierdonck, and Gemmel menyatakan kompetensi adalah sebuah karakteristik manusia yang berhubungan dengan efektifitas performa, karakteristik ini dapat dilihat seperti gaya bertindak, berperilaku, dan berpikir.
Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik mengacu pada pengalaman langsung. Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan secara objektif, berdasarkan kinerja peserta didik, dengan bukti penguasaan mereka terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sebagai hasil belajar.
Oleh karena itu, kompetensi merupakan faktor penentu berhasil tidaknya tujuan pembelajaran. Dengan kompetensi yang tinggi yang dimiliki oleh peserta didik maka tentu hal ini dapat menentukan kualitas pembelajaran yang baik. Sehingga pada akhirnya, hal ini dapat melahirkan peserta didik yang berkualitas tinggi dalam segala hal, baik kognitif, afektif, Maupun psikomotorik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kompetensi pembelajaran?
2. Bagaimana mendesain kompetensi?
3. Apa definisi tujuan pembelajaran?
4. Bagaimana penyusunan kompetensi dan tujuan pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kompetensi Pembelajaran
Kompetensi berasal dari kata competence, yang berati kecakapan, kemampuan. Sedangkan berdasarkan definisi Mendiknas (SK.04/U/2002), bahwa kompetensi merupakan seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang tertentu. Pengertian dari Mendiknas ini mengandung tiga hal pokok yang menjadi potensi dalam kompetensi. Ketiga hal tersebut yaitu akal berpikir (mental) yang berupa seperangkat tindakan cerdas, potensi perasaan (emosi) berupa rasa penuh tanggung jawab, dan potensi untuk melaksanakan tugas-tugas.
Menurut R.M. Guion dalam Spencer and Spencer mendefinisikan kemampuan atau kompetensi sebagai karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan mengindikasikan cara-cara berperilaku atau berpikir, dalam segala situasi dan berlangsung terus dalam periode waktu yang lama. Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa kemampuan adalah merujuk pada kinerja seseorang dalam suatu pekerjaan yang bisa dilihat dari pikiran, sikap, dan perilakunya.
Dalam hal pembelajaran, terjadi interaksi dua arah yakni antara peserta didik dengan pendidik. Oleh karena itu, perlu juga adanya kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik yaitu, kemampuan peserta didik untuk mengerjakan sesuatu dengan baik sebagai hasil dari proses pembelajaran atau pendidikan yang diikutinya.
Sehingga kompetensi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh individu dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan uraian tugas yang dilakukannya.Juga kompetensi dapat dikatakan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.Kebiasaan berfikir dan bertindak yang secara konsisten dan terus-menerus memungkinkan seseorang menjadi kompoten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk melakukan sesuatu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, kompetensi pembelajaran adalah kemampuan, kecakapan dan keterampilan yang dimiliki oleh individu, baik itu seorang pendidik maupun peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran.
B. Cara Mendesain Kompetensi
Alternatif pertama mendesain kompetensi, tujuan pembelajaran atau hasil belajar mata kuliah atau mata pelajaran yang anda ampu berdasarkan KBK (kurikulum berbsasi kompetensi), lazimnya ada tiga komponen yang harus dirumuskan khususnya dalam KBK, yaitu:
1. Standar kompetensi
Standar Kompetensi adalah kebulatan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Cakupan standar kompetensi yaitu standar isi (content standard) dan standar penampilan (performance standar). Dengan kata lain Standar Kompetensi adalah sebuah keutuhan prestasi terbesar dari mata kuliah yang diperoleh siswa atau mahasiswa atau sebuah keutuhan prestasi terbesar dari mata pelajaran setelah mengalami proses pembelajaran dalam satu semester.
2. Kompetensi dasar
Sedangkan Kompetensi Dasar adalah jabaran dari standar kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dikuasai dan dapat ditampilkan siswa atau mahasiswa. Dengan kata lain, Kompetensi Dasar adalah kompetensi-kompetensi pendukung atau penentu keberhasilan tercapainya Standar Kompetensi. Tanpa penguasaan Kompetensi Dasar mahasiswa atau siswa tidak akan mungkin berhasil dengan utuh atau sempurna akan tercapainya Standar Kompotensi sebagai hasil prestasi terbesar sebagai sebuah totalitas.
3. Indikator
Indikator adalah rumusan kompetensi yang lebih spesifik yang menunjukkan ciri-ciri penguasaan suatu kompetensi dasar atau sub-kompetensi. Sebuah kompetensi dasar memiliki beberapa bukti atau tanda penguasaan.
C. Definisi Tujuan Pembelajaran
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan atau usaha. Dalam kegiatan pembelajaran tujuan berarti sasaran yang ingin dicapai setelah mengajar suatu pokok atau subpokok bahasan yang sudah direncanakan. Dalam hal ini, para ahli mengemukakan definisi tujuan pembelajaran sebagai berikut:
- Robert F. Mager (1962), mengemukakan bahwa “tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu”.
- Kemp (1977) dan David E Kapel (1981), menyebutkan bahwa “tujuan pembelajaran merupakan suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan”.
- Henry Ellington (1984), bahwa “tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar”.
- Oemar Hamalik (2005), menyebutkan bahwa “tujuan pembelajaran adalah suatu diskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran”.
Meski para ahli memberikan rumusan tujuan pembelajaran yang beragam, tetapi semuanya menunjuk pada esensi yang sama, bahwa tujuan umum dari proses pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Adapun fungsi tujuan dalam pembelajran adalah sebagai berikut:
1. Sebagai titik pusat perhatian dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2. Sebagai penentu arah kegiatan pembelajaran.
3. Sebagai titik pusat dan pedoman dalam menyusun rencana pembelajaran.
4. Sebagai pedoman untuk mencegah atau menghindari penyimpangan kegiatan pembelajaran.
Upaya merumuskan tujuan pembelajaran dapat memberikan manfaat tertentu, baik bagi guru maupun siswa. Nana Syaodih Sukmadinata mengidentifikasi 4 (empat) manfaat dari tujuan pembelajaran, yaitu:
1. Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri.
2. Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar.
3. Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media pembelajaran.
4. Memudahkan guru mengadakan penilaian.
D. Penyusunan Desain Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
Adapun fungsi tujuan dalam pembelajran adalah sebagai berikut:
1. Sebagai titik pusat perhatian dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2. Sebagai penentu arah kegiatan pembelajaran.
3. Sebagai titik pusat dan pedoman dalam menyusun rencana pembelajaran.
4. Sebagai pedoman untuk mencegah atau menghindari penyimpangan kegiatan pembelajaran.
Upaya merumuskan tujuan pembelajaran dapat memberikan manfaat tertentu, baik bagi guru maupun siswa. Nana Syaodih Sukmadinata mengidentifikasi 4 (empat) manfaat dari tujuan pembelajaran, yaitu:
1. Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri.
2. Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar.
3. Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media pembelajaran.
4. Memudahkan guru mengadakan penilaian.
D. Penyusunan Desain Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
Sebelum dilakukan penyusunan desain kompetensi dan tujuan pembelajaran, terlebih dahulu harus dipertimbangkan beberapa aspek terkait proses pembelajaran tersebut. Penyusunan ini harus disesuaikan dengan ilmu yang akan dikembangkan. Selain itu, disesuaikan pula dengan desain kurikulum yang ada dengan mempertimbangkan visi, misi dan tujuan lembaga penyelenggara pembelajaran tersebut serta program studi atau jurusan yang ada. Desain kompetensi yang berdasarkan visi sekolah dalam menghasilkan lulusan yang sesuai dengan idealisme pendiri dan harapan stakholder.
Selain pertimbangan kurikulum, adanya profil lulusan program studi juga membantu untuk mempermudah dalam mendesain kompetensi. Hal ini lantaran materi pada profil akan terlihat tingkat harapan lulusan kompetensi utama dan kompetensi pendukung program studi. Oleh karena itu, profil ini akan dapat menuntun penyusunan desain kompetensi dengan lebih mudah dan terarah sesuai dengan arah tujuan suatu program studi.
A. Kesimpulan
Selain pertimbangan kurikulum, adanya profil lulusan program studi juga membantu untuk mempermudah dalam mendesain kompetensi. Hal ini lantaran materi pada profil akan terlihat tingkat harapan lulusan kompetensi utama dan kompetensi pendukung program studi. Oleh karena itu, profil ini akan dapat menuntun penyusunan desain kompetensi dengan lebih mudah dan terarah sesuai dengan arah tujuan suatu program studi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, kompetensi pembelajaran adalah kemampuan, kecakapan dan keterampilan yang dimiliki oleh individu, baik itu seorang pendidik maupun peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk mendesain kompetesi ada tiga komponen yang harus dirumuskan yakni, Standar kompetensi, Kompetensi dasar, Indikator.
Setelah mendesain kompetesi langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan pembelajaran. Nah, yang dimaksud tujuan pembelajaran adalah yang ingin dicapai setelah mengajar suatu pokok atau sub pokok bahasan yang sudah direncanakan atau setelah melakukan proses pembelajaran.
Tujuan pembelajaran memiliki beberapa fungsi yaitu:
1. Sebagai titik pusat perhatian dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2. Sebagai penentu arah kegiatan pembelajaran.
3. Sebagai titik pusat dan pedoman dalam menyusun rencana pembelajaran.
4. Sebagai pedoman untuk mencegah atau menghindari penyimpangan kegiatan pembelajaran.
Sebelum dilakukan penyusunan desain kompetensi dan tujuan pembelajaran, terlebih dahulu harus dipertimbangkan beberapa aspek terkait proses pembelajaran tersebut. Yakni, disesuaikan dengan ilmu yang akan dikembangkan, kurikulum yang ada dengan mempertimbangkan visi, misi dan tujuan lembaga penyelenggara pembelajaran tersebut serta program studi atau jurusan yang ada.
Desain kompetensi yang berdasarkan visi sekolah dalam menghasilkan lulusan yang sesuai dengan idealisme pendiri dan harapan stakholder.
DAFTAR PUSRAKA
Setelah mendesain kompetesi langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan pembelajaran. Nah, yang dimaksud tujuan pembelajaran adalah yang ingin dicapai setelah mengajar suatu pokok atau sub pokok bahasan yang sudah direncanakan atau setelah melakukan proses pembelajaran.
Tujuan pembelajaran memiliki beberapa fungsi yaitu:
1. Sebagai titik pusat perhatian dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2. Sebagai penentu arah kegiatan pembelajaran.
3. Sebagai titik pusat dan pedoman dalam menyusun rencana pembelajaran.
4. Sebagai pedoman untuk mencegah atau menghindari penyimpangan kegiatan pembelajaran.
Sebelum dilakukan penyusunan desain kompetensi dan tujuan pembelajaran, terlebih dahulu harus dipertimbangkan beberapa aspek terkait proses pembelajaran tersebut. Yakni, disesuaikan dengan ilmu yang akan dikembangkan, kurikulum yang ada dengan mempertimbangkan visi, misi dan tujuan lembaga penyelenggara pembelajaran tersebut serta program studi atau jurusan yang ada.
Desain kompetensi yang berdasarkan visi sekolah dalam menghasilkan lulusan yang sesuai dengan idealisme pendiri dan harapan stakholder.
DAFTAR PUSRAKA
- Hatikah, Siti. “Desain Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran”. http://sitihatikah.blogspot.com/2017/02/makalah-desain-kompetensi-dan-tujuan.html, diakses tanggal 12 Maret 2019.
- Karimuddin, Hasib. “Desain Tujuan Pembelajaran”, https://hasibzamisulung.files. wordpress.com/.../desain-tujuan-pembelajaran-hasib.doc, diakses tanggal 12 Maret 2019.
- Kurniawan. “Desain Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran”, http://kurniawaalex. blogspot.com/2014/10/makalah-desain-kompetensi-dan-tujuan.html, diakses tanggal 12 Maret 2019.
- Ngalimun. dkk. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. 2016.
Comments
1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran tematik
ReplyDelete2. Pada saat di kelas rendah, guru sulit untuk mengajak peserta didik untuk bekerjasama dengan temannya, karena peserta didik tersebut cenderung tidak memberi kesempatan kepada temannya.
3. Guru kurang memahami langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan sintaks yang ada pada model pembelajaran.
4. Guru kurang mampu menyiasati waktu yang tersedia, pengelolaan dan pengawasan kelas yang tidak dapat berjalan dengan maksimal dan ketidakaktifnya peserta didik dalam proses pembelajaran.
5. Menentukan masalah yang akan menjadi acuan pemecahan masalah untuk tugas proyek
6. Membuat semua peserta didik berpartisipasi aktif dalam proyek mereka
7. Memberikan nilai dengan adil
8. Memonitor kemajuan belajar pada tiap peserta didik
9. Memberikan kesempatan sesuai dengan minat peserta didik
10. Menyediakan sumber belajar yang berlimpah dan bervariasi
Good
ReplyDelete